Betulkah 9 Waktu Ini Sangat Mustajab Untuk Berdo'a? Karena Cepat Dikabulkan

Betulkah 9 Waktu Ini Sangat Mustajab Untuk Berdo'a? Karena Cepat Dikabulkan

Berdo’a merupakan salah satu aktivitas ibadah kepada Allah SWT dan atau pujian seorang hamba yang menginginkan sesuatu yang belum tercapai.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian doa adalah memuat harapan, permintaan, dan pujian kepada Tuhan.

Allah SWT sangat senang kepada seorang hamba yang selalu berdo’a dan memohon kepada-Nya dan sangat murka kepada hamba-Nya yang tidak mau berdo’a.

Allah mencintai hamba yang berdoa kepada-Nya, bahkan karena cinta-Nya Allah memberi ‘bonus’ berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdoa. Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi:

“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu” (HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)

Maka kita tidak perlu heran jika Allah Ta’ala melaknat orang yang enggan berdoa kepada-Nya. Orang yang demikian oleh Allah ‘Azza Wa Jalla disebut sebagai hamba yang sombong dan diancam dengan neraka Jahannam. Allah Ta’ala berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)

Pada dasarnya semua waktu merupakan waktu yang baik untuk berdoa memohon kepada Allah SWT, namun terdapat ada beberapa waktu tertentu yang menjadi waktu yang paling mustajab jika ingin do’a kita cepat terkabul. Dengan kata lain, pada waktu-waktu tersebut doa lebih didengar oleh Allah SWT.

1. Waktu Antara Azan dan Iqamah

Waktu yang pertama adalah pada saat jeda antara azan menuju iqamah merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa memohon kepada Allah SWT. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :

“Doa di antara azan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)

Ini menunjukkan bahwa amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di waktu antara azan dan iqamah adalah berdoa, bukan bershalawat atau murattal dengan suara yang keras. Ini dikarenakan amalan tersebut tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, serta dapat mengganggu orang yang sedang berzikir atau salat sunah.

Karenanya, sungguh beruntung orang-orang yang datang ke masjid di awal waktu, sehingga ia bisa shalat sunnah dan berdoa antara adzan dan iqomat. Adapun yang terlambat atau masbuq, ia telah kehilangan waktu yang sangat berharga untuk terkabulnya doa.

2. Setelah Selesai Shalat 5 Waktu

Salah satu kewajiban umat muslim dalam hablumminallah adalah shalat 5 waktu, yang merupakan salah satu sarana berinteraksi dengan sang pencipta Allah SWT.

Sehingga sangat tetap kiranya setelah shalat merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdo’a. Maka dari itu setiap usai sholat fardhu, jangan langsung beranjak pergi, melainkan gunakan waktu tersebut untuk berdoa. Sebab waktu ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Menambahkan bacaan dzikir dan wirid sebelum berdoa juga sangat dianjurkan demi terkabulnya doa-doa.

“Dari Abu umamah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi)

3. Saat Sujud Dalam Shalat

Ketika sujud saat menunaikan ibadah shalat merupakan salah satu waktu yang mustajab bagi setiap orang untuk berdoa kepada Allah SWT, meminta sesuatu yang belum tercapai atau memuji-Nya.

Sujud merupakan simbol pengakuan atas kelemahan diri seorang hamba di depan Sang Pencipta. Selain itu sujud juga merupakan bentuk pasrah seseorang kepada Allah SWT. Oleh karena itu, ketika sujud sangat dianjurkan untuk melantunkan banyak doa, lantaran posisi tersebut disebut merupakan waktu seorang hamba paling dekat dengan Allah SWT.

Sujud juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya banyak ulama memperpanjang sujud dalam sholat sunnah untuk memperbanyak doa di waktu itu. Adapun dalam sholat lima waktu, waktu sujud harus disesuaikan dengan kondisi jamaah agar tidak memberatkan.

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)

4. Waktu Sepertiga Malam Terakhir

Waktu sepertiga malam terakhir merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Yaitu waktu ketika kebanyakan orang masih terlelap tidur, namun ternyata menjadi salah satu waktu yang paling mustajab untuk melantunkan doa.

Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Bahkan merupakan waktu yang paling mustajab. Sebab Rasulullah mensabdakan terkabulnya doa di waktu itu.

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Di Hari Jumat

Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi seluruh umat Islam. Di hari Jumat ini pula, terdapat waktu mustajab yang dapat digunakan untuk berdoa kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa hari Jumat merupakan hari yang agung. Siapapun yang berdoa dan meminta Rahmat dari Allah SWT pasti akan dikabulkan, hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:

"Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar." (HR Abu Dawud).

6. Ketika Turun Hujan

Hujan merupakan salah satu nikmat dari Allah SWT. Namun, tidak sedikit orang yang merasa kesal dengan turunnya hujan karena dapat menghambat aktivitas di luar ruangan, padahal yang menurunkan hujan adalah Allah SWT.

Allah SWT menurunkan hujan bukan tanpa sebab, turunnya hujan bertujuan untuk mendatangkan manfaat serta berkah. Saat hujan turun, merupakan salah satu waktu terbaik untuk berdoa, dimana Allah SWT memberikan kesempatan kepada semua hamba-Nya untuk memohon segala hajat dan kebaikan kepada-Nya.

7. Ketika Buka Puasa

Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan dan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa

Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.” (HR. Tirmidzi dan Thabrani; hasan)

Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memohon apa saja yang termasuk kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.

Saat-saat menjelang berbuka puasa adalah saat-saat mustajabah untuk berdoa. Doa pada saat itu tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahau wa Ta’ala. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

“Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah; hasan)

8. Ketika Minum Air Zam-zam

Berdoa ketika minum zam-zam, maksudnya, menjelang meminumnya merupakan doa yang dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Khasiat air zam-zam sesuai niat orang yang meminumnya” (HR. Ibnu Majah; hasan)

Karenanya ketika minum air zam-zam, Ibnu Abbas membaca doa yang secara sekilas seperti tidak terkait erat dengan zam-zam karena yang diminta adalah rezeki, ilmu dan kesehatan.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَ رِزْقًا وَاسِعًا وَ شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit”

9. Ketika Malam Lailatul Qadar

Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al Qur’an. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firmanAllah Ta’ala:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)

Pada malam ini sangat dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa, karena kalau berdo’a apalagi mendaptkan lailatur qodar, maka do’a akan langsung dikabulkan.

Post a Comment for "Betulkah 9 Waktu Ini Sangat Mustajab Untuk Berdo'a? Karena Cepat Dikabulkan"